0 5 mitos teknologi yang ternyata salah

Entah karena tidak tahu atau bagaimana sehingga banyak orang saat mendengar isu baru mengenai teknologi mereka memustuskan untuk langsung percaya begitu saja dari pada lebih menalarnya terlebih dahulu. karena memang banyak isu di dunia sains dan teknologi yang ternyata hanya mitos belaka.

Padahal setelah di buktikan melalui sains secara logis, banyak hal tentang dunia teknologi yang sudah terlanjur menjadi kebenaran umum adalah sebuah kekeliruan yang yang tidak terbukti beresiko seperti yang di benarkan sebelumnya.

Seperti 5 mitos yang terangkum di bawah ini ;

1. Dilarang pakai ponsel di SPBU karena bisa memicu ledakan.

Pasti pernah melihat kan di SPBU gambar atau perintah untuk tidak menggunakan ponsel dengan alasan ponsel bisa mengeluarkan listrik statis dan ahirnya memicu ledakan.

Padahal sebenarnya, Menurut Switched (7/3/2008) hal ini tidak benar terlebih untuk system ponsel modern saat ini sangat di berikan perlindungan maksimal jadi potensi seperti ini hampir tidak ada kemungkinan sama sekali.

2. Jailbreak iPhone adalah tindakan ilegal

Jailbreak( menghilangkan batasan yg di berikan oleh Apple yang membuat pengguna mendapatkan akses penuh atau root acces kemudian bisa mengunduh perangkat lunak baik yang resmi atau bajakan ) pasti tak asing bagi pengguna iPhone, namun banyak yang menganggap hal ini Ilegal.

Padahal seperti dilansir dari Business Insider (4/9), jailbreaking iPhone adalah aktivitas yang legal. Berdasarkan Departemen Hak Cipta Amerika Serikat di mana perusahaan Apple berasal mengatakan jika jailbreak pada iPhone saat ini masih menjadi tindakan yang legal sampai tahun 2015.

3. Makin banyak bar sinyal makin banyak layanan jaringan

Singkat saja Kualitas layanan pada operator tidak bergantung pada seberapa banyak bar sinyal yang terdeteksi di handphone ataupun gadget lainya. tapi sangat bergantung pada quota atau banyaknya perangkat yang dilayani oleh menara BTS operator seluler terdekat yang Anda pakai pada waktu yang sama.

4. Keyboard Qwerty diciptakan untuk memperlambat mengetik

Banyak yang mengatakan bahwan bahwa keyboard qwerty diciptakan agar memperlambat kecepatan pengguna untuk mengetik. Namun anggapan tersebut salah dan hanyalah mitos.

Dilansir dari Huffington POst (5/9), keyboard qwerty dibuat bukan untuk memperlambat kecepatan mengetik, akan tetapi untuk mengurangi kesalahan mengetik.

Pada tahun 1870an, editor koran merasa tidak puas karena para juru ketik di perusahaannya sering melakukan kesalahan mengetik shingga mereka berganti untuk memakai keyboard QWERTY.

Ternyata kombinasi kunci masing-masing huruf diletakkan berdasarkan frekuensi kemunculan huruf di keyboard tersebut telah berhasil mengurangi kesalahan juru ketik mereka. Dan alhasil keyboard QWERTY eksis digunakan sampai pada tahun ini.

5. Buka situs porno bakal terkena banyak virus

Dalam perkembangan teknologi di saat ini para cybercriminal  lebih canggih pula dalam menyelipkan 'penyakit' ciptaan mereka dalam berbagai halaman situs, bahkan situs yang sudah di rasa aman sekaligus.

Memang ada anggapan yang sudah tersebar dari dulu bahwa jika membuka situs yang aneh-aneh atau seperti situs porno maka akan tidak aman di karenakan mendapatkan virus.

Komentar →