jangan heran jika di waktu dekat kelak orang melakukan charge baterai handphone tidak dari colokan listrik atau power bank. karena sekelompok peneliti dari Tokyo University of Science yang dipimpin oleh Shinichi Komaba telah menggarap baterai rechargeable yang berbahan dasar gula. baterai gula ini nantinya akan di perkirakan menggeser posisi baterai isi ulang yang berbahan Lithium, di samping mahalnya Lithium juga persedian cadangan lithium yang mulai menipis di negara-negara seperti bolivia dan Cina.
Baterai gula ini berbahan Natrium-ion, sedangkan Natrium ion sendiri itu bisa di hasilkan dari Sukrosa tang ada dalam kandungan gula. untuk menghasilkan Natrium ion, Sukrosa akan di panaskan antara 1000-1500°C hingga menjadi black carbon. karbon hitam inilah yang bertindak sebagai anoda baterai (kutub positif).
Baterai yang berbahan gula ini telah di buktikan lebih efisien dari baterai Lithium baik dari bahan atau hasil. karena dengan ukuran baterai yang sama, baterai gula menghasilkan kapasitas lebih besar. untuk penyempurnaan penelitian dan teknologi Baterai gula ini di butuhkan kurang lebih waktu 5 tahun sebelum produk ini meluncur ke pasaran.
0 komentar:
Posting Komentar